Wednesday, November 18, 2015

BLOGG RATIH

DAFTAR ISI

1. Kabupaten Pandeglang
2. Wisata Terapi Pemandian Air Hangat Cisolong Pandeglang
3. Karang Bolong
4. Taman Nasional Ujung Kulon
5. Batu Qur’an Peninggalan Syekh Maulana Mansyur
6. Situ Cipaganten
7. Restoran dan Wisata air DM
8. Pemandian Cikoromoy
9. Pantai Tanjung Lesung
10. Pantai Matahari
11. Kolam Renang KRD
12. Kolam Renang Atlit
13. Pulau Umang
14. Kharisma Beach dan Restoran Labuan
15. Pantai Caringin
16. Pantai Ciputih
17. Debus
18. Tips Mengatasi Anak Malas
19. Cara Guru Mengatasi Siswa Bandel di Sekolah
20. Cara Mengajar Anak SD
21. Pantai Sawarna
22. Pantai Pangandaran
23. Gaya Hidup Sehat
24. Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Anak
25. Pengaruh Media Games Terhadap Perkembangan Anak
26. Asal Usul Suku Baduy/Kanekes Banten
27. Rampak Bedug Banten
28. Tari Cokek, Perpaduan Kesenian Cina dan Sunda
29. Batik Banten, “These Clothes Tell Stories”
30. Angklung Gubrag ,Kesenian yang Mulai Terlupakan
31. -
32. -
33. -
34. -
35. -
36. -
37. -
38. -
39. -
40. -


1. KABUPATEN PANDEGLANG

Kabupaten Pandeglang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Banten, Indonesia. Ibukotanya adalah Pandeglang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Serang di utara, Kabupaten Lebak di Timur, serta Samudra Indonesia di barat dan selatan. Wilayahnya juga mencakup Pulau Panaitan (di sebelah barat, dipisahkan dengan Selat Panaitan), serta sejumlah pulau-pulau kecil di Samudra Hindia, termasuk Pulau Deli dan Pulau Tinjil.

Semenanjung Ujung Kulon merupakan ujung paling barat Pulau Jawa, dimana terdapat suaka margasatwa tempat perlindungan hewan badak bercula satu yang kini hampir punah.
Pusat perekonomian Kabupaten Pandeglang terletak di dua kota yakni Kota Pandeglang dan Labuan. Sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan dataran rendah dan dataran bergelombang. Kawasan selatan terdapat rangkaian pegunungan. Sungai yang mengalir diantaranya Sungai Ciliman yang mengalir ke arah barat, dan Sungai Cibaliung yang mengalir ke arah selatan.

Sejarah

Nama "Pandeglang" yang sekarang digunakan ini baik sebagai Ibu Kota Kabupaten maupun sebagai nama Kabupaten hal ini ada beberapa pendapat antara lain :
  • Pandeglang yang berasal dari kata “Pandai Gelang” yang artinya orang tukang atau tempat menempa gelang. Pendapat ini terutama dikaitkan dengan legenda "Si Amuk" yang konon kabarnya pada Zaman Kesultanan Banten, di Desa Kadupandak ada seorang tukang Pandai (tukang besi) yang termasyur pandai.


Meriam Ki Amuk (samping)
  • Sultan Banten yang memerintah pada waktu itu menyuruh tukang pandai besa di desa tersebut untuk membuat gelang meriam yang bernama si AMUK, karena di daerah lain tukang pandai besi tidak ada yang sanggup untuk membuatnya. Oleh karena pandai besi tersebut berhasil membuatnya maka daerah Kadupandak dan sekitarnya disebut orang Pandeglang yang selanjutnya berkembang menjadi salah satu distrik di Kabupaten Serang;

Meriam Ki Amuk (depan)
  • Pandeglang berasal dari kata “Paneglaan” yang artinya tempat melihat ke daerah lain dengan jelas. Hal ini seperti dikemukakan dalam salah satu Buku “Pandeglang itu asal dari kata Paneglaan, tempat melihat ke mana-mana”. Sedikit kita nanjak ke pasir, maka terdapat sebuah kampung namanya “Sanghiyang Herang” patilasan orang dahulu, awas (negla) melihat kemana-mana yaitu “Pandeglang sekarang”.


Pandeglang berasal dari kata “Pani-Gelang” yang artinya “tepung gelang”. Pada Tahun 1527 Banten jatuh seluruhnya ke tangan Syarif Hidayatullah yang kemudian diperkuat untuk kepentingan perdagangan. Sunda Kelapa yang diganti namanya menjadi Jayakarta sebagian dimasukan ke dalam Wilayah Banten. Cirebon kekuasaannya diserahkan kepada anaknya bernama Pangeran Pasarean yang wafat pada tahun 1552. Sedangkan Banten kekuasaannya diserahkan pada puteranya yang bernama Sultan Hasanudin (Tahun 1552-1570).


2. Wisata Terapi Pemandian Air Hangat Cisolong Pandeglang
Pandeglang, panorama keindahan alam menghiasi Kampung Cisolong, yang terletak di Desa Sukamana, Kecamatan Kadu Hejo Kabupaten Pandeglang. Objek wisata yang letaknya hanya sekitar 5 Km dari jalan raya Pandeglang, menyuguhkan panorama keindahan alam dan terapi pemandian air hangat.

Pemandian Air Panas Cisolong tidak hanya untuk rekreasi, dengan hadir di sini, pengunjung tidak hanya mendapatkan keindahan alam sebagai pelepas penat rutinitas sehari-hari. Berendam di pemandian air panas memiliki manfaat yang lebih besar dari sekedar berekreasi.

Kandungan sulfur atau belerang yang terdapat dalam air panas tersebut terbukti mampu mengobati beberapa penyakit, misalnya reumatik dan berbagai penyakit kulit.

Pengelola Objek Wisata Pemandian Air Panas Cisolong Tb Iyan Ahyani, (07/10/14), mengatakan, kolam renang terapi itu, diperuntukkan bagi wisatawan yang hendak berendam dengan air yang temperaturnya lebih panas dibandingkan kolam besar.

“Kolam ini memiliki undakan sehingga wisatawan bisa duduk dan berendam. Suhunya lebih panas karena letaknya dengan sumber air panas lebih dekat,” ujar Iyan.
Wisatawan, kata Iyan, menyukai kolam terapi itu, terutama wisatawan yang usianya sudah lanjut. Para wisatawan itu yakin dengan berendam di kolam air panas, penyakit seperti pegal-pegal, rematik dan pusing-pusing bisa berkurang.

“Kunjungan ke objek wisata ini dalam beberapa hari meningkat. Sehari biasanya hanya 10 hingga 20 orang per hari, tetapi saat ini meningkat menjadi 25 sampai 30 orang per hari,” katanya.
Untuk bisa menikmati pemandangan alam dan pemandian air hangat di sini, pengunjung tidak perlu khawatir akan merogoh kocek dalam-dalam. Harga tiket bisa dibilang relatif murah, jika dibandingkan dengan manfaat dan kepuasan yang diperoleh dari tempat ini.

Harga tiket masuk dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Rp. 5 ribu untuk pengunjung dewasa, Rp. 3 ribu untuk pengunjung anak-anak dan Rp. 10 ribu/jam untuk wisatawan yang menggunakan bilik pribadi.
Dalam rilis Dispudar, Kasi Promosi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pandeglang, Imron mengatakan, pemandian air panas Cisolong adalah salah satu lokasi wisata unggulan yang dimiliki Pemkab.

“Saya berharap dengan adanya fasilitas baru tersebut, tingkat kunjungan wisata ke objek wisata itu semakin meningkat,” harap Imron.

3. Karang Bolong
Pantai Karangbolong adalah salah satu objek wisata pantai yang berada di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini berkontur landai, berpasir yang cukup luas, yang dibatasi oleh perbukitan batuan sedimen klastik yang berasal dari gunung api. Di pantai inilah terdapat banyak sarang burung lawet yang dikelola pemerintah setempat sebagai pendapatan asli daerah.
Kondosi Pantai
Pasir berwarna kelabu yang berukuran halus-kasar bersumber dari batuan tersebut. Sapuan ombak besar yang membentur dinding pebukitan menghasilkan energi yang cukup untuk mengikis, mengangkut dan mengendapkan kembali butiran batuan. Derajat pelapukan yang tinggi di kawasan ini mempercepat proses abrasi tersebut. Pantai Karangbolong mempunyai potensi membentuk arus balik yang kuat, sehingga merupakan kawasan yang berbahaya untuk berenang. Di kawasan pantai ini juga terdapat Gua Karangbolong, yang terletak di sisi timur. Sebuah lorong yang cukup panjang terbentuk pada lapisan breksi lahar yang terkekarkan. Gua Karangbolong berukuran panjang 30 meter, lebar 10 meter dan tinggi sekitar 5 meter. Breksi yang dikenal sebagai formasi gabon ini berumur oligo-miosenatau sekitar 30 sampai 15 juta tahun lalu, tersingkap bersama-sama dengan sisipan batu pasir dan batu lempung.
Pembentukan Gua Karangbolong dipengaruhi oleh peruntuhan yang terjadi di sepanjang batas bidang antara breksi dengan batu pasri atau batu lempung. Lubang peruntuhan akan semakin besar karena lapisan batuan yang menggantung di atap lubang selalu runtuh akibat beratnya. Proses itu juga dipicu oleh kekar-kekar yang ada, yang kehadirannya memperlemah daya ikat antarkomponen batuan. Proses pembentukan gua teramati baik di ujung timur dan selatan Goa Karangbolong, di mana pada skala kecil terjadi peruntuhan batuan di sepanjang batas lapisan yang berbeda. Karena bukan gua batu gamping, maka di dalam Goa Karangbolong tidak dijumpai ornamen.

Perairan di Pantai Karangbolong sangat memanjakan pengunjung yang ingin menyalurkan hobi memancing, karena di kawasan itu ikan-ikan sangat melimpah. Selain Pantai Karangbolong, Kabupaten Kebumen masih memiliki objek wisata pantai lainnya yaitu Pantai Ayah, Pantai Petanahan, Pantai Bocor, dan Pantai Suwuk.


4. Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.
Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.

Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti; merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata)dan berbagai macam jenis anggrek.
Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain.

Jenis-jenis ikan yang menarik di Taman Nasional Ujung Kulon baik yang hidup di perairan laut maupun sungai antara lain ikan kupu-kupu, badut, bidadari, singa, kakatua, glodok dan sumpit. Ikan glodok dan ikan sumpit adalah dua jenis ikan yang sangat aneh dan unik yaitu ikan glodok memiliki kemampuan memanjat akar pohon bakau, sedangkan ikan sumpit memiliki kemampuan menyemprot air ke atas permukaan setinggi lebih dari satu meter untuk menembak memangsanya (serangga kecil) yang berada di i daun-daun yang rantingnya menjulur di atas permukaan air.

Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia, UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis.

Masyarakat yang bermukim di sekitar taman nasional yaitu suku Banten yang terkenal dengan kesenian debusnya. Masyarakat tersebut pengikut agama Islam, namun mereka masih mempertahankan kebiasaan-kebiasaan, tradisi, dan kebudayaan nenek moyang mereka.

Di dalam taman nasional, ada tempat-tempat yang dikeramatkan bagi kepentingan kepercayaan spiritual. Tempat yang paling terkenal sebagai tujuan ziarah adalah gua Sanghiang Sirah, yang terletak di ujung Barat semenanjung Ujung Kulon.


5. Batu Quran Peninggalan Syekh Maulana Mansyur
Pandegelang, Banten. Jawa Barat adalah kota asli dari Ibu mertua saya. Penduduk Pandegelang terkenal sebagai penganut agama Islam yang taat. Berada di kota yang terkenal dengan Islam yang kuat membuat saya penasaran siapakah tokoh yang menyebarkan dan mengajarkan Islam di daerah Pandegelang.

Ternyata orang yang berjasa tersebut adalah Syekh Maulana Mansyur. Beliau dimakamkan di Cikaduen, Pandeglang.  Peninggalan Syekh Maulana Mansyur yang terkenal adalah Batu Quran yang terletak di kaki Gunung Karang, di Desa Kadubumbang Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat.

Letaknya arah Cimanuk, 7 km dari pertigaan Cimanuk ada belokan ke kiri 300m (Sebelum pemandian Cikoromoy). Banyak peziarah yang datang Batu Quran dalam rangka wisata religi.
Untuk mencapai Kawasan Batu Quran kita harus menuruni tangga berbatu. Tidak jauh dari parkiran mobil, lokasi Batu Quran berada di bawah pohon beringin besar dan rindang. Bila berbicara Batu Quran banyak orang menyebutnya Pemandian Batu Quran karena karena banyak orang yang datang ke Batu Quran untuk mandi dan berendam.

Dengan air suci dari Batu Quran banyak orang telah sembuh penyakitnya. Untuk berendam sendiri kolam yang terdapat Batu Quran khusus untuk kaum lelaki. Bagi perempuan terdapat tempat tersendiri untuk berendam tempatnya lebih tertutup.

Sayang sekali, tidak terdapat kamar mandi untuk berganti baju. Sebelum berendam, juru kunci Batu Quran mengajak peziarah untuk memasuki mesjid di samping kolam Batu Quran untuk membaca tawasul atau doa untuk Syekh Maulana Mansyur.

Sejarah dari Batu Quran berkaitan erat dengan Syekh Maulana Mansyur, ulama Banten yang terkenal di abad ke 15. Sejarah resmi tidak saya temukan mengenai Batu Quran di Cibulakan ini. Menurut penuturan penjaga Batu Quran, lokasi di mana Batu Quran ini dahulu adalah pijakan kaki Syekh Maulana Mansyur ketika hendak pergi berhaji ke tanah suci, Mekah.

Dengan membaca basmalah sampailah beliau ke tanah suci, Mekah. Ceritapun berlanjut ketika Syekh Maulana Mansyur pulang dari Mekkah muncul bersama dengan air dari tanah yang tidak berhenti mengucur. Penjaga Batu Quran menyakini bahwa air yang mengucur tersebut adalah air zam zam.
Derasnya air tersebut menggenai daerah sekitar dan tidak berhenti. Syekh Maulana Mansyur kemudian bermunajat kepada Allah dengan sholat 2 rakaat di dekat keluarnya air (lokasi tersebut dikenal dengan batu sajadah). Selesai shalat beliau kemudian mendapat petunjuk untuk menutup air tersebut dengan al Quran. Atas izin Allah air tersebut berhenti mengucur dan al Quran tersebut berubah menjadi batu sehingga batu tersebut dinamakan Batu Quran.

Ada sumber yang menyatakan bahwa batu Quran adalah adalah replika dari Batu Quran yang ada di SangHyang Sirah, Taman Nasional Ujung Kulon yang berkaitan erat dengan sejarah Sayidina Ali, Prabu Kian Santang dan Prabu Munding Wangi. Sejarah Prabu Kian Santang (anak Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran) dikisahkan bahwa beliau belajar agama Islam di tanah suci, Mekkah pada Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Setibanya di tanah air, Prabu Kian Santang kemudian beruzzlah ke Gunung Suci, Garut, Jawa Barat dan dikenal dengan sebutan Sunan Rahmat Suci. Untuk lebih mengetahui ajaran islam mengenai khitan maka Prabu Kian Santang menyuruh utusannya untuk belajar kepada Sayidina Ali bin Abi Thalib di jazirah Arab.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib kemudian pergi ke nusantara untuk menyerahkan kitab suci al Quran kepada Prabu Kian Santang tetapi Prabu Kian Santang telah meninggalkan tempat tersebut dan pergi menemui Prabu Munding Wangi yang telah tilem di Sanghyang Sirah, Ujung Kulon.

Mendengar berita tersebut Sayidina Ali bin Abi Thalib mengejar ke Sanghyang Sirah tetapi Prabu Kian Santang telah pergi. Prabu Munding Wangi menerima kitab Al Quran disimpannya di dalam kotak batu bulat. Kemudian kotak batu berisi Al Quran tersebut ditaruh di tengah batu karang yang dikelilingi oleh air kolam yang sumber airnya berasal dari tujuh sumber mata air (sumur).

Peristiwa Batu Quran ini beberapa abad kemudian diketahui oleh Syekh Maulana Mansyur berdarkan ilham yang didapatnya dari hasil tirakat. Segeralah Syekh Maulana Mansyur berangkat ke Sanghyang Sirah.

Karena jauhnya jarak Sanghyang Sirah dan membutuhkan waktu dan energi yang luar biasa maka untuk memudahkan umat Islam yang ingin melihat Batu Quran maka dibuatlah replika Batu Quran dengan lengkap sumur tujuhnya di Cibulakan Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat.


6. Situ Cipanganten
PANDEGLANG - Situ Cipanganten merupakan pemandian. Sebagaimana umumnya pemandian sumber mata air yang sangat gampang ditemukan di wilayah Pandeglang. Namun, Situ Cipanganten letaknya sedikit tersembunyi dari keramaian yaitu di tengah pesawahan penduduk tepatnya di Kampung Cibulakan, Desa Kadu Bungbang, Kecamatan Cimanuk.

Pemandian ini dipercayai betul punya daya magis tersendiri sehingga sebagian warga mempercayai pemandian ini untuk kalangan tertentu terutama untuk calon pasangan yang akan menjadi pengantin.

Terlepas dari kepercayaan warga, Cipanganten terbagi menjadi beberapa kolam-kolam kecil antara 1 x 1 sampai 2 x 3 meter persegi dengan sumber air yang terus memancar tanpa henti dari sebuah pohon beringin besar. Nama besar Situ Cipanganten juga tidak terlepas dari nama besar atau sejarah Kesultanan Banten yaitu salah satu peninggalan Sultan Banten VII yakni Sultan Maulana Mansyur atau Syekh Maulana Mansyur atau Syekh Cikadueun yang dipercaya sebagai salah satu wali Allah sehingga karomah beliau masih terdapat di tempat ini.


7. Restoran dan Wisata Air DM
Tidak kalah menarik dengan wisata lainnya, DM Tirta Persada salah satu obyek wiasata yang terletak di Kp Dema Desa Kurun Kambing Kecamatan Mandalawangi.

Dengan nuansa pegunungan dan sejuknya alam serta mata air yang jernih kerap membuat orang ingin sekali mengunjungi wisata Kolam Renang DM Tirta Persada. Selain kolam berenang dewasa dan anak – anak, DM tirta juga menyediakan fasilitas lain seperti Wisata Kuliner yang menyajikan has masakan sunda dengan menu Sop Buntut, Sop Iga, Sop Kaki dan yang paling banyak diminati yaitu Nasi Timbel.

Fasilitas lain yang dapat dinikmati para pengunjung yaitu Kolam pancing, Perahu Bebek serta Terapi ikan.


8. Pemandian Cikoromoy
Pemandian Cikoromoy masuk ke dalam target kunjungan setelah menemukan nama ini dalam suatu pencarian di mesin pencari Google saat perjalanan pulang ke Jakarta setelah mengunjungi Karang Bolong. Nama “Ci” merupakan kata yang lazim dipakai di daerah Jawa Barat untuk nama tempat atau sungai, seperti Citarum, Cibaduyut, Ciroyom dan Cihampelas.

Ci dalam bahasa Sunda, tampaknya berarti sungai. Pemandian Cikoromoyadalah suatu kolam pemandian alam tradisional yang terletak di desa Kadu Bungbang, Pandeglang, sekitar 111 km dari Jakarta ke arah barat daya.

Perjalanan ke Pemandian Cikoromoy melewati Kota Pandeglang yang terlihat sejuk berlatar pegunungan membiru. Sempat bertanya arah ketika melewati alun-alun Kota Pandeglang yang luas.

Pemandangan kota Pandeglang dalam perjalanan menuju Pemandian Cikoromoy dengan latar belakang pegunungan yang indah.

Pada sebuah pertigaan dimana terdapat tengara menuju ke Batu Quran jika lurus, kami memilih untuk belok ke kiri, dan beberapa saat kemudian ada tanda belok ke kanan menuju ke Pemandian Cikoromoy. Jalan ini sempit melewati tengah persawahan, dan pengunjung akan mengalami kesulitan jika bertemu kendaraan dari arah depan.

Tidak lama kemudian sampailah kami ke lokasi Pemandian Cikoromoy dengan tempat parkir yang lumayan luas. Di sebelah Pemandian Cikoromoy yang asli terlihat ada pemandian lain yang dibuat lebih baru namun sepertinya sepi atau belum digunakan.

Anak-anak tengah menikmati air alam Pemandian Cikoromoy yang sejernih kristal dingin segar yang berasal dari pegunungan. Kucuran air yang tidak pernah terhenti ini berasal dari pegunungan Pulosari.

Pemandian Cikoromoy adalah tempat pemandian sederhana yang dikelilingi oleh warung lesehan yang menawarkan masakan ikan air tawar bakar atau goreng. Pengunjung membayar tiket masuk Rp.2.000 per orang, dan Rp.5.000 untuk parkir mobil.

Udara di sekitar kolam pemandian cukup sejuk, membuat seleran makanan naik untuk menyantap hidangan ikan bakar, sayur kangkung, sambal dan nasi hangat.

Sembari makan, selain terhibur dengan anak-anak yang tengah bermain di pemandian, kami juga dihibur oleh gerombolan ikan yang diternakkan dalam kolam dangkal jernih di bawah dan di samping warung, menggunakan aliran air yang mengalir dari dalam kolam Pemandian Cikoromoy.

Sejenak beristirahat menikmati suasana sekitar Pemandian Cikoromoy setelah selesai menyantap makanan yang terhidang serta menyeruput minuman hangat, kami pun bersiap-siap untuk meneruskan perjalanan.

Saat meninggalkan Pemandian Cikoromoy saya berpikir apakah cukup berharga untuk waktu dan jarak yang harus ditempuh untuk perjalanan menuju ke sana. Jawabannya adalah iya. Airnya yang dingin segar dan begitu jernih, serta pemandangan di sekelilingnya yang begitu indah membuatnya layak untuk dikunjungi.

Namun Pemandian Cikoromoy masih memerlukan banyak perbaikan di sana-sini jika ingin meninggalkan kesan yang lebih indah bagi para pengunjung.

Akses: Dari tol Jakarta-Merak, keluar pintu tol Serang Timur, dan belok ke kiri ke Jl. Jakarta. Setelah melewati terminal bus Pakupatan, belok ke kanan pada lampu merah pertama, dan ikuti terus jalanan sampai ke kota Pandeglang. Bertanyalah arah ketika sampai di alun-alun kota pada foto di atas.

Setelah sekitar dua jam perjalanan dari pintu tol, anda akan bertemu dengan pertigaan dengan tanda arah ke Batu Quran, namun tidak ke Cikoromoy. Anda bisa lurus mengikuti arah ke Batu Quran itu atau belok ke kiri dan sekitar 100 meter kemudian belok ke kanan, masuk ke jalan yang hanya bisa muat untuk satu kendaraan. Ikuti jalan ini, dan anda akan sampai ke Pemandian Cikoromoy.

Sebaiknya anda pergi ke sana tidak pada hari libur nasional, karena anda bisa terjebak dalam kemacetan yang cukup panjang ketika menuju atau pergi dari tempat itu.


9. Pantai Tanjung Lesung
Pantai Tanjung Lesung adalah salah satu pantai di Jawa Barat yang sudah cukup tekenal di kalangan warga Banten dan Jakarta. Pantai dengan pasir putih yang dipaduakan dengan pepohonan yang tumbuh di tepi pantai adalah panorama indah yang bisa Anda nikmati untuk me-refresh pikiran.
Lokasi dan Akses

Pantai Tanjung Lesung terletak di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Bagi Anda yang berasal dari Jakarta, Anda dapat mencapai Pantai Tanjung Lesung dengan mengambil rute tol Tangerang – Merak. Kemudian keluar melalui pintu gerbang tol Serang Timur. Setelah melalui Kota Serang, lanjutkan perjalanan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan hingga tiba di Pantai Tanjung Lesung.

Opsi rute kedua bagi Anda yang berasal dari Jakarta dapat mengambil jalur tol Jakarta – Merak tetapi ambil jalan keluar melalui tol Cilegon. Kemudian lanjutkan perjalanan Anda melalui pesisir Anyersampai ke arah Labuan. Kemudian perjalanan Anda akan berakhir di Tanjung Lesung.
Disarankan bagi Anda untuk membawa kendaraan pribadi jika berkunjung ke pantai ini agar memiliki waktu yang lebih leluasa. Namun bagi Anda yang ingin menggunakan transportasi umum dapat menggunakan bus dengan tujuan Terminal Labuan. Setibanya di Terminal Labuan Anda bisa menggunakan ojek untuk menuju Pantai Tanjung Lesung.

Asal Usul
Nama Tanjung Lesung ini sendiri diambil dari penamaan lokasi pantai. Bentuk daratan pantai ini menjorok ke laut yang menyerupai ujung lesung. Lesung sendiri adalah alat tradisional untuk menumbuk padi.









What to do
Banyak wisatawan bertutur jika menghabiskan waktu di pantai ini seperti menghabiskan waktu dipantai Bali. Karena memang kondisi Pantai Tanjung Lesung serupa dengan pantai di Bali dengan panjang garis pantai mencapai 15 km. Hamparan pasir putih di pantai ini sangat landai sehingga memungkinkan bagi Anda untuk melakukan berbagai macam kegiatan air.

Pantai Tanjung Lesung memiliki pasir yang putih dan sangat lembut. Pantai ini juga masih alami dan sangat bersih. Bagi Anda yang ingin suasana tenang dan romantis, bisa berjalan bersama pasangan menyusuri garis pantai ditemani dengan semilir angin dan deburan ombak.

Dengan ombak yang tidak terlalu besar, di pantai ini Anda bisa menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta. Menggelar tikar, menyiapkan bekal yang sudah Anda persiapkan dari rumah kemudian bersenda gurau bersama keluarga sambil menikmati panorama laut yang cantik pasti akan menambah kehangatan keluarga.

Bagi Anda yang membawa anak-anak kecil, Pantai Tanjung Lesung juga cocok untuk wisata keluarga. Anda dapat mengajak anggota keluarga untuk berwisata di pantai ini. Anak Anda pasti akan senang berenang dan bermain pasir di pinggir pantai sembari Anda mengabadikan momen tersebut dengan kamera.

Jika Anda mencintai keragaman biota laut, Anda dapat melakukan kegiatan menyelam. Dengan menyelam Anda bisa menikmati keindahan terumbu karang, ubur-ubur, dan juga siput yang berenang hilir mudik di dalam air. Beragam jenis ikan juga terlihat saling berkejaran di sela-sela terumbu karang.

Tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang terumbu karang? Anda bisa belajar cara transplantasi terumbu karang di tempat konservasi yang berada di tengah pantai. Tentu hal ini akan menjadi pengalaman yang baru dan tak terlupakan bagi Anda. Selain menikmati keindahan, Anda juga ikut melestarikan biota laut yang ada.

Tidak memiliki keberanian untuk menyelam? Anda bisa melakukan snorkeling. Dengan snorkeling Anda tidak perlu berenang, cukup berjalan di atas karang dengan menggunakan peralatan yang telah disediakan Anda sudah bisa menikmati ragam biota laut dengan lebih dekat.

Anda menyukai kegiatan yang lebih fun? Ajaklah teman-teman atau keluarga untuk naik banana boat atau jet ski. Bagi Anda yang menyukai kegiatan yang menguji kesabaran, memancing adalah jawabannya. Memancing di sini layak Anda coba karena pantai ini merupakan rumah bagi banyak ikan.

Posisi Pantai Tanjung Lesung tidak langsung menghadap ke laut sehingga gelombak ombak tidak terlalu besar, hembusan angin juga tidak terlalu kencang. Inilah yang membuat Pantai Tanjung Lesung adalah lokasi terbaik untuk memancing.

Ingin lebih santai? Anda bisa duduk di pondok wisata yang ada di tepi pantai sembari berjemur dan menikmati secangkir kopi. Sembari berjemur mencokelatkan kulit, Anda akan disuguhi pemandangan burung-burung yang terbang rendah mencoba menangkap ikan dari para nelayan.

Pengalaman baru yang dapat Anda rasakan selain mengunjungi konservasi terumbu karang adalah mengunjungi Pulau Liwungan. Untuk mencapai pulau ini Anda bisa menggunakan perahu nelayan atau speedboat sekitar 30 menit perjalanan. Di Pulau Liwungan Anda bisa menikmati keindahan Selat Sunda dan Gunung Krakatau yang menjulang tinggi.

Anda juga bisa menyusuri perkampungan nelayan yang terletak tidak jauh dari tempat wisata ini. Kampung nelayan tersebut adalah Kampung Cipanon yang juga menawarkan paket outbond yang unik seperti: wisata budaya nelayan, sun rise boat trip, wisata memberi makan burung camar, wisata konservasi terumbu karang, dan fun games di Pulau Liwungan.

Jika Anda berkunjung ke pantai ini pada hari Sabtu, Anda bisa menikmati hidangan khas yang disuguhkan di berbagai restoran yang terdapat di tepi pantai. Hidangan spesial tersebut adalah barbeque dari beragam seafood yang lezat.


10. Pantai Matahari Carita
Pantai Matahari Carita adalah tempat wisata pantai yang di banggakan oleh masyarakat banten dengan keelokan pantai yang memanjakan mata para pengunjungnya, Pantai Matahari Carita terletak di kabupaten pandeglang dan tidak jauh dari pantai anyer yang tidak kalah keindahan pantainya, setiap hari libur dan hari hari besar lainnya banyak pengunjung dari luar kota memadati pantai ini untuk menyaksikan matahari terbenam atau hanya sekedar berenang atau pun menyantap kuliner yang di jajakan oleh para pedagang yang mayoritas dari penduduk sekitar.

Untuk masuk ke kawasan ini sangat terjangkau tidak usah merogoh kocek dalam dalampun bisa masuk dan untuk akses jalan ke tempat inipun sangat bagus,Pantai Matahari Carita yang terletak di sebelah barat selat sunda ini menyajikan panorama pantai yang tidak kalah oleh pantai pantai lainya di luar pulau jawa.Ombak Pantai Matahari Carita sangat tenang dan konturnya yang landai membuatnya tidak berbahaya untuk berenang. Sehingga kita bisa berenang menikmati air laut dengan tenang apalagi untuk anak-anak.






11. KOLAM RENANG KRB
Jika anda ingin menikmati wisata air yang cukup murah, anda bisa mengunjungi Kolam Renang KRB yang terletak di Kampung Maja Cikole Kecamatan Majasari Pandeglang. Pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 5000/orang, dengan fasilitas yang bisa dinikmati antara lain Kolam Renang Dewasa dan Anak, Kantin, Mushola, Ruang Cuci/Bilas dan Kamar Ganti, dan lahan parkir yang cukup luas.








12. Kolam Renang Atlit (Arta Tirta Lebaksereuh Indah Tenteram)
Salah satu objek wisata yang dekat dengan pusat Kota Pandeglang adalah Kolam Renang ATLIT (Arta Tirta Lebaksereuh Indah Tentram) yang berjarak hanya sekitar 2 km dari pusat kota yang letaknya di Kampung Lebak Sereuh Jl. Lintas Timur KM 4 Kelurahan Kadumerak Kecamatan Karang Tanjung Pandeglang.

Kolam renang ini didirikan sejak tanggal 30 Maret 2009, yang memiliki fasilitas yang cukup memadai diantaranya Kolam Waterboom, Kolam Pancuran, dan Juga Kolam Pemancingan, serta kantin. Adapun harga tiketnya adalah sebesar Rp. 7.500 untuk 3 tahun ke atas, dan anak-anak dibawah  3 tahun gratis.










13. PULAU UMANG
Tempat eksotik yang menawarkan pengalaman berwisata di sebuah pulau yang sangat indah terletak di kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang – Banten. Lokasinya terletak di Zona aman di jantung teluk sepanjang 80 km, menciptakan pemandangan yang sangat indah dan dramatis dengan perbukitan dan gunung di timur – selatan, sangat kontras dengan laut lepas di barat – utara dengan suasana yang sangat spektakuler.
Diareal pulau dapat disaksikan hamparan pasir putih yang memikat yang dihiasi dengan kehidupan biota lautnya  seperti kerang laut, ikan-ikan dll. Paket-paket wisata yang dikemas sangat istimewa dan lengkap yang dipandu secara professional, fun dan aman menyuguhkan Aktivitas dan fasilitas wisata menarik, resort hotel bertaraf internasional, Snorkeling, Fishing, Banana boat, Jet Ski, Family outbound, Trip to Pulau Oar, Leisure Spa, dll. Pulau Umang dapat ditempuh dengan Jarak ± 183 km dari Jakarta atau 4,5 Jam melalui jalur Jakarta – Serang (Tol Jakarta-Merak) -Pandeglang-Panimbang-Cibaliung-Sumur.

Pulau Umang – Berlibur ke pulau untuk menikmati panorama, deru ombak, dan semilir angin tentu sangat menyegarkan. Di ujung Banten, ada Pulau Umang yang menawarkan berjuta pesona keindahan, seperti panorama pantai yang indah, pasir putih, olahraga pantai, penginapan yang nyaman, dan santapan yang lezat. Pulau Umang yang berada di Provinsi Banten sengaja dijadikan tempat wisata. Pulau ini memiliki pasir putih, air laut yang jernih dan berbagai fasilitas yang bisa memanjakan Anda. Untuk mencapainya, Anda harus menyusuri jalan darat yang cukup panjang menuju daerah Sumur, sekitar 183 km dari Jakarta lewat Pandeglang dengan waktu tempuh kurang lebih 6 jam. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menyeberang laut menggunakan speedboat menuju Pulau Umang, dengan waktu tempuh hanya 5 menit.

Wisata Pulau Umang – Ada dua rute perjalanan darat yang bisa Anda lewati, yaitu untuk rute pertama lewat Tol Kebun Jeruk-Merak, keluar di Serang Timur (km 71), lantas mengikuti jalan Pandeglang sampai Labuan, kemudian menuju Taragong-Citeurup-Cigeulis-Cibaliung-Cimanggu dan akhirnya sampai di Sumur. Rute kedua Anda bisa melalui Tol Kebun Jeruk-Merak, keluar di Cilegon Barat, lantas mengikuti Anyer-Carita sampai bertemu lagi dengan Labuan, kemudian mengikuti jalur yang sama dengan rute pertama sampai ke Sumur. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di pulau ini, seperti snorkeling, bermain jet ski dan banana boat, atau hanya sekedar duduk di pantai menikmati semilir angin dan deburan ombak. Pasir pantai Pulau Umang sangat bersih dan putih. Masih banyak karang-karang dan ganggang di tepiannya.

Paket Wisata Pulau Umang – Jika bermain di tepi pantai, Anda bisa melihat banyak ikan-ikan kecil asyik berenang dan keramba-keramba milik nelayan. Untuk pengunjung yang membawa anak-anak, pengelola pulau telah mempersiapkan taman bermain bertema outbond dan kolam renang khusus anak-anak yang menghadap laut lepas. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa memanfaatkan tepi pantai yang luas untuk bermain bola atau voli pantai. Setelah lelah bermain seharian, saatnya memanjakan perut dengan hidangan lezat khas Pulau Umang, yaitu aneka seafood. Makanan khas pulau ini adalah ikan kakap merah dan kerapu. Tapi jangan kuatir, untuk Anda yang tidak menyukai hidangan seafood, restoran di Pulau Umang juga menyediakan aneka olahan daging dan penganan lainnya yang siap mengisi penuh perut Anda.



14. KHARISMA BEACH & RESORT LABUAN
Keindahan Panorama Pantai pesisir Labuan dengan lingkungan yang nyaman dan asri dilengkapi berbagai fasilitas wisata dan olahraga menjadikan Hotel Kharisma Labuan sebagai tempat rekreasi ideal bagi anda sekeluarga maupun relasibisnis anda.

Dapat diakses melalui dua jalur, pertama melalui jalur Pandeglang ditempuh jarak 140 Km (sekitar 2,5 jam) keluar Pintu Tol Serang Timur, dan kedua melalui jalur Anyer ditempuh jarak 190 Km (sekitar 3.5 jam) keluar Pintu Tol Cilegon Timur.
Tata ruang yang artistik kami hadirkan untuk menyempurnakan privasi anda. Setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi dengan shower, individual split air conditioning, refrigerator, bottle waater dan TV Satelit.


Ruang meeting dan fasilitas dengan 2 pilihan, Rakata Room berkapasitas 100 orang dan Krakatau Room berkapasitas 250  orang.

Fasilitas olahraga kami sediakan untuk menunjang aktifitas anda sekeluarga agar selalu tetep bugar seperti Billiard, Mini Golf, Volley Pantai, Tenis, Jetsky, Aero Sport, Flying Fox, Jogging Track, Bannana Boat, Motor ATV serta Kolam Renang.

Bagi anda yang hobi memancing disana juga tersedia sarana pemancingan di tengah laut dengan suasana yang berbeda.

Liburan anda tidak akan lengkap jika tidak mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon, tempat konservasi Badak Jawa yang dilindungi, serta untuk mendukung penghijauan (Go green) kami melaksanakan Program Satu Orang Satu Pohon bagi setiap tamu.

Alamat :
Jl. Raya Panimbang Labuan, Kab. Pandeglang – Banten







15. PANTAI CARINGIN
Pantai Caringin, mungkin untuk sebagian orang wisatawan yang mendengar, nama pantai ini sedikit asing di telinga. itu dikarenakan kurang promosi nya baik oleh mayarakat setempat maupun oleh Dinas Pariwisata itu sendiri. Tapi ke-elokan serta panorama dan nuansa yang ada di pantai ini bisa di bandingkan dengan pantai-pantai di Banten pada umumnya. Walaupun tidak sekeren pantai Anyermaupun Pantai Carita. Pantai Caringin yang ada di Kecamatan Caringin Kabupaten Pandeglang ini, justru terkenal dengan wisata ziarahnya. Yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan ialah wisata ziarah makam K.H. Syekh Asnawi bin H. Abdurohman yang biasa disebut dengan Mama Asnawi.

Meskipun pantai ini jarang di kunjungi oleh para wisatawan asing maupun wisatawan domestik, Pantai Caringin ini banyak didatangi oleh penduduk sekitar yang ada di kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang ini. Pantai Caringin ini banyak di kunjungi oleh anak-anak sekolah khsusnya pada waktu Minggu pagi dan hari libur, dikarenakan biaya yang dikeluarkan tidak begitu mahal aliassangat merakyat sekali dan untuk pergi ke pantai carita jaraknya cukup jauh dari lokasi tempat tinggal mereka.

Bukan hanya itu, para penduduk yang datang ke sini, biasanya juga menyalurkan hobby memancingnya di sini, karena selain tampatnya yang cukup teduh untuk memancing, pantai caringin ini juga termasuk pantai yang cukup tenang. Jadi untuk Anda yang hobby memancing dan menikmati suasana santai dan tenang dengan biaya yang murah, mungkin Pantai Caringin bisa dimasukan dalam daftar referensi liburan Anda


16. Pantai Ciputih
Sudah pernah dengar tentang pantai yang satu ini? pantai yang berada di kawasan Barat Pandeglang Banten ini adalah salah satu objek wisata yang patut dikunjungi. Kondisinya yang masih alami dan belum banyak terjamah oleh tangan manusia, menjadikan pantai ini selalu terjaga kelestariannya. Dilihat dari namanya saja, kita sudah bisa mengira bagaimana indahnya pantai ini. Ciputih, yang diambil dari kata putih. Pantai ini memang memiliki pasir pantai yang putih dan indah. Hamparan pasir pantai yang mempesona dipadu dengan lautan biru nan jernih menjadikan setiap wisatawan yang datang ke pantai ini selalu ingin kembali lagi. Pantai yang masih alami ini terletak di kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, Banten. Jaraknya tidak begitu jauh, kurang lebih 112 KM dari pusat kota Serang. Jika kalian datang dari Jakarta, kalian butuh sekitar 6 jam untuk mencapai Pantai Ciputih ini.

Penginapan Di Pantai Ciputih
Walaupun belum banyak terjamah oleh tangan manusia, serta belum terlalu terkenal untuk kawasan wisata di Banten. Setidaknya tidak setenar nama Pantai Anyer. Tapi jika kalian datang ke pantai ini, tidak perlu khawatir karena di pantai ini juga sudah ada penginapan yaitu Ciputih Beach Resort. Penginapan yang lumayan mewah ini ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Sangat menarik sekali mengingat fasilitas yang ditawarkan oleh resort ini cukup lengkap yaitu kolam renang, restorant, dan kamar yang bersih dan juga terawat. Ini adalah salah satu penginapan di Pantai Ciputih yang direkomendasikan.

Selain itu, dari pantai Ciputih ini juga kalian bisa menyebrang ke Ujung Kulon. Di Pantai ini tersediapaket wisata penyebrangan menuju Ujung Kulon. Jadi bagi para traveler yang mau ke Ujung Kulon bisa melalui Pantai Ciputih. Menikmati sejenak keindahan pantai ciputih dengan pasir putihnya sebelum pergi ke Ujung Kulon.









17. Debus
Seni Pertunjukkan ini merupakan kesenian yang sangat populer di Provinsi Banten, karena hampir ada dan tumbuh berkembang dengan baik di tiap peloksok daerah di Banten, termasuk Pandeglang. Sehingga Debus dapat dikatakan sebagai seni pertunjukkan ciri khas Banten, Walaupun, Debus  terdapat pula di daerah lain, seperti Garut,Bandung, bahkan di Aceh sekalipun.

Permainan Debus merupakan seni pencak silat yang berhubungan dengan ilmu kekebalan sebagai refleksi sikap masyarakat Banten untuk mempertahankan diri. Kesenian tradisional yang dikombinasi dengan seni tari, seni suara dan seni kebatinan ini bernuansa magis.

Debus adalah seni pertunjukan yang memperlihatkan permainan kekebalan tubuh terhadap pukulan, tusukan, dan tebasan benda tajam. Dalam permainannya, Debus banyak menampilkan atraksi kekebalan tubuh sesuai dengan keinginan pemainnya. Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa sekitar abad ke-17 (1651-1652), Debus difokuskan sebagai alat untuk membangkitkan semangat para pejuang dalam melawan penjajah. Pada perkembangan selanjutnya, debus menjadi salah satu bagian dari ragam seni budaya masyarakat Banten sehingga kesenian ini banyak digemari oleh masyarakat sebagai hiburan yang langka dan menarik.


18. Tips Mengatasi Anak Malas
Anak tidak mau belajar atau malas untuk membaca buku pelajaran, sering jadi keluhan orang tua. Anak lebih suka melihat tayangan televisi, seperti sinetron, film atau bermain dengan teman-teman sebayanya.?

Jika anak tidak mau belajar, mereka menganggap bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang kurang menyenangkan dibandingkan dengan bermain atau nonton. Untuk mengatasi anak yang malas belajaradalah dengan membuat anak menganggap belajar adalah kegiatan yang menarik, menyenangkan atau membuat mereka sadar bahwa belajar adalah suatu kebutuhan.

Selengkapnya, berikut ini adalah tips untuk mengatasi anak malas belajar :
Tanamkan kesadaran kepada anak bahwa belajar adalah suatu kewajiban dan tanggung jawab sebagai seorang pelajar yang hasilnya akan diraih dimasa mendatang.
Berikan contoh kepada sang anak. Orang tua dapat turut membaca buku-buku yang bermanfaat saat anak sedang belajar.
Orang tua sebaiknya juga menanamkan budaya membaca di lingkungan keluarga.
Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Buat ruang belajar yang menarik, rapi dan tidak membuat anak malas di dalam ruang belajar.
Berikan motivasi kepada anak untuk belajar dengan cara yang baik, adakan pendekatan sambil menyelami hati anak dengan menjadikan anak sebagai sahabat. Jangan menyuruh anak belajar dengan memaksakan anak, apalagi dengan cara yang kasar.
Berikan insentif kepada anak, baik berupa hadiah kesukaan mereka atau sekedar pujian jika nilai anak bagus. Hal ini akan membantu memotivasi anak.
Sebaiknya orang tua lebih terbuka dengan anak dengan menanyakan permasalahan yang dia hadapi, kenapa malas belajar, apa yang dapat membuat ia semangat untuk belajar dan sebagainya. Bantu anak untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pilih waktu yang paling tepat untuk anak belajar. Hendaknya orang tua juga turut membantu anak dengan tidak menonton televisi, atau tidak mendengarkan musik keras-keras.
Jadikan waktu belajar ini menjadi kebiasaan rutin sehari-hari, dan sebaiknya orang tua juga menemani dan membantu jika anak mengalami kesulitan saat belajar.
Selain waktu belajar yang rutin, sediakan juga waktu yang cukup untuk bermain, menonton dan berinteraksi dengan teman-temannya.

19. Cara Guru Menghadapi Siswa Bandel di Sekolah
Adanya siswa nakal alias bandel di sekolah, bukanlah masalah baru dalam pendidikan. Bahkan guru yang sudah lama mengajar menganggapnya sebagai hal biasa dalam pembelajaran. Setiap kelas pasti ada siswa nakal. Dan itu harus dihadapi dengan baik.
Tak dapat dipungkiri, adanya siswa bandel menjadi masalah tersendiri bagi sebagian guru. Yang pasti, kehadiran anak yang dianggap nakal di ruang kelas menjadi salah satu kendala dalam menjalankan proses pembelajaran. Mengapa tidak?
Pembelajaran menjadi terganggu akibat ulah siswa bandel yang menunjukkan perilaku menyimpang. Tujuan pembelajaran kadang-kadang tidak tercapai. Atau materi pelajaran menjadi tidak sampai
karena guru menghabiskan waktu untuk mengatasi mereka.

Menghadapi anak bandel dibutuhkan kesabaran dan ketenangan. Di samping itu juga butuh strategi atau siasat yang dapat meredam akibat perbuatan siswa bandel di kelas. Penerapan strategi ini akan membutuhkan waktu sehingga boleh jadi tujuan pembelajaran atau target kurikulum tidak tercapai.
Hal ini lebih baik daripada guru tidak sabar atas kelakuan anak. Sebab, dalam pendidikan, guru bertugas sebagai pengajar dan pendidik. Ketika menghadapi dan mengatasi masalah siswa nakal, guru akan menyediakan waktu untuk mengarahkan siswa kepada tindakan yang lebih baik. Langkah ini sesungguhnya, guru sudah menunjukkan tugas sebagai pendidik.

Guru perlu memahami dan mencari tahu mengapa siswa menjadi nakal dan suka mengganggu pembelajaran. Apakah kenakalan mereka ditunjukkan untuk semua guru di sekolah? Kalau iya, pemecahan masalah ini perlu melibatkan wali kelas dan orang tua di rumah.
Namun jika kebandelan siswa hanya pada guru tertentu saja, maka guru perlu mencari pemecahan sendiri masalahnya. Mungkin ada cara dan gaya mengajar yang memberi peluang kepada anak berpotensi nakal.

Sebagian siswa memang bangga diberi julukan atau label bandel pada dirinya. Yang lainnya justru merasa malu dan terpukul mentalnya ketika julukan itu diberikan padanya. Oleh sebab itu, tidak memberi label atau sebutan “bandel” atau “nakal” adalah langkah tepat.

Anak bandel umumnya ingin mendapat perhatian khusus dari guru. Menghadapi anak seperti ini, guru mungkin lebih baik menunjukkan perhatian lebih dengan motivasi verbal maupun non-verbal. Jika menyepelekan mereka atau menganggap sepi kehadiran mereka dalam kelas, justru akan memperbesar potensi bandel pada diri siswa tersebut.

20. Cara Mengajar Anak SD
Cara Mengajar Anak SD harus menggunakan banyak kreatifitas. Seorang guru harus memiliki banyak kreatifitas agar anak didik mereka memperhatikan penjelasan di kelas. Selain mereka paham mereka juga akan semakin bertambah ilmunya. Apapun pelajaran yang diberikan. Apalagi matematika tentu membutuhkan alat peraga bisa benda atau gambar agar anak SD tertarik. Begitu pula saat pelajaran IPA, anak-anak bisa dikenalkan dengan beberapa percobaan yang nantinya bisa mereka coba ketika berada di rumah. Dengan begitu pengalaman anak terhadap pelajaran tidak hanya teori namun mereka bisa mempraktikkannya. Misalnya pelajaran tentang tekanan udara. Seorang guru bisa memanfaatkan gelas diisi penuh air putih kemudian ditutup menggunakan kertas karton atau kertas tebal atau tutup gelas. Kemudian balikkan gelas tersebut. Anak-anak pasti tertarik mengapa air tidak tumpah, dan cara lainnya.


21. Pantai Sawarna 

Pantai Sawarna adalah sebuah pantai yang menghadap ke Samudera Hindia, sehingga mempunyai ombak khas pantai selatan yaitu berombak besar dan berarus kuat, menjadikannya sangat cocok untuk wisata selancar. Memang wisata selancar belum terlalu populer di Indonesia, tapi di luar negeri banyak sekali orang yang menyukai kegiatan air ini. Di Pantai Sawarna banyak wisatawan asing yang betah berlama-lama berada di sini untuk berselancar, dan juga berkunjung ke tempat wisata lain di Desa Sawarna.

Pantai Sawarna yang mempunyai panjang 65 KM, dengan air laut yang jernih, pasir yang putih, berbukit hijau, dihiasi karang, dan tidak terlalu ramai pengunjung adalah pantai yang paling indah di Banten sehingga anda tidak perlu ragu untuk datang berkunjung dan menikmati pesona wisata yang tersembunyi ini. Berlokasi di sebuah desa pesisir selatan, Pantai Sawarna selalu dihubungkan dengan kisah sang penguasa laut selatan, Nyai Roro Kidul.

Pantai Sawarna yang berjarak sekitar 150 KM dari kota Rangkasbitung banyak didatangi wisatawan yang berasal dari Bandung, Jakarta, dan sekitarnya karena dari kota-kota tersebut jaraknya tidak terlalu jauh. Selain itu jalanan menuju Pantai Sawarna juga sudah lumayan baik, dan terus diperbaiki sehingga bisa saya pastikan dalam waktu beberapa tahun ke depan, tempat wisata di Banten ini akan menjadi salah satu primadona wisata bagi warga Bandung, Jakarta, dan sekitarnya. Waktu perjalanan dari Jakarta menuju Pantai Sawarna adalah sekitar 7 jam dengan jarak tempuh sekitar 270 KM.

Cara Mencapai Pantai Sawarna
Pantai Sawarna dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta, maka rute yang akan anda tempuh yaitu:
Jalur Timur: Tol Jagorawi, Ciawi, Cibadak, Pelabuhan Ratu, Sawarna.

Jalur Barat: Tol Merak, Serang Timur, Pandeglang, Gunung Kencana, Malingping, Bayah, Sawarna.
Disarankan menggunakan jalur timur karena jalur barat suasananya sepi dan gelap, sehingga anda akan kesulitan bila membutuhkan bantuan. Selain itu juga masih jarang terdapat tempat makan dan tempat pengisian bensin.

Apabila anda ingin menggunakan kendaraan umum, anda dapat menumpang bus jurusan Pelabuhan Ratu dari terminal bus setempat, kemudian dari Pelabuhan Ratu anda harus melanjutkan ke arah Sawarna dengan menaiki elf. Bila menaiki kendaraan umum, saya sarankan jangan terlalu sore, karena kendaraan umum menuju Desa Sawarna hanya sampai dengan jam 5 sore saja.


22. Pantai Pangandaran
Objek wisata yang merupakan primadona pantai di Jawa Barat ini terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis, memiliki berbagai keistimewaan seperti:
• Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama
• Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relative lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman
• Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih
• Tersedia tim penyelamat wisata pantai
• Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan penerangan jalan yang memadai
• Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona.

Dengan adanya faktok-faktor penunjang tadi, maka wisatawan yang datang di Pangandaran dapat melakukan kegiatan yang beraneka ragam: berenang, berperahu pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jet ski dan lain-lain.

Adapun acara tradisional yang terdapat di sini adalah Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran.

Event pariwisata bertaraf internasional yang selalu dilaksanakan di sini adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.

Fasilitas yang tersedia: 
1. Lapang parkir yang cukup luas,
2. Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi,
3. Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer,
4. Gedung bioskop, diskotik
5. Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata,
6. Bumi perkemahan,
7. Sepeda dan ban renang sewaan,
8. Parasailing dan jetski.

TIKET MASUK OBJEK WISATA PANGANDARAN
a. Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 3.000,-
b. Sepeda Motor Rp. 7.000,-
c. Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 28.000,-
d. Kendaraan Jenis Carry Rp. 35.000,-
e. Kendaraan Penumpang Besar Rp. 40.700,-
f.  BUS Kecil Rp. 80.000,-
g. BUS Sedang Rp. 104.000,-
h. BUS Besar Rp.169.000,- 

23. Gaya Hidup Sehat 
Gaya hidup sehat menjadi hal yang sangat sulit di praktekkan pada era sekarang ini. Aktivitas yang sangat padat, membuat sebagian orang melupakan bahwa kesehatan tubuh memiliki nilai yang teramat penting dalam hidup ini. Namun, jikalau kita berpikir jernih, maka gaya hidup sehat itu sebenarnya mudah kita lakukan di setiap detik hidup kita. Langkah awalnya yaitu dengan mengetahui gaya hidup sehat yang benar. Lalu bagaimanan gaya hidup sehat yang benar untuk mencegah kematian dini...???

Sahabat, tips kesehatan. Mungkin gaya hidup sehat yang benar di pikiran anda yaitu dengan memakan makanan sehat, rutin berolahraga pagi dan juga tidak merokok. Ya memang, ke tiga elemen tersebut merupakan beberapa kiat agar seseorang selalu sehat dan bugar di sepanjang hari. Namun, bukan itu saja, gaya hidup sehat yang dimaksud. Sebab masih ada berbagai tips gaya hidup sehat yang harus anda praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Tips kesehatan, Berikut ini gaya hidup sehat untuk mencegah kematian dini :

Selalu aktif. Dalam hal ini usahakan untuk tidak sering duduk terlalu lama baik itu di depan komputer atau menonton acara televisi yang anda sukai. Anda dapat memulainya dengan mengurangi waktu untuk berlama-lama di depan komputer atau televisi dengan melakukan aktivitas lainnya yang membuat anda tetap bergerak dan aktif. 

Sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan tubuh anda. Ini dikarenakan, dengan terpapar sinar matahari pagi, maka tubuh akan terpacu untuk memproduksi vitamin D. Vitamin D pada tubuh memiliki fungsi untuk menangkal penyakit jantung, aneka jenis kanker dan juga mencegah pengeroposan tulang dini.

Menambah atau memperbanyak untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran sangat baik untuk menutrisi tubuh anda. Berbagai buah-buahan seperti jeruk, semangka, pepaya, apel dan lain-lain serta aneka sayuran seperti bayam, sawi dan lain-lain merupakan buah-buahan dan sayur-sayuran yang dimaksud. 

Rutin berolahraga merupakan salah satu faktor yang dapat membuat badan anda lebih sehat dan fit sepanjang hari. Anda dapat memulainya, dengan menyisihkan waktu pagi untuk berolahraga pagi seperti berjalan, berlari maupun bersepeda santai.

Stop merokok. Ini merupakan salah gaya hidup sehat yang sulit di lakukan bagi mereka yang menjadikan kebiasaan merokok sebagai kebutuhan. Tapi tahukah anda, kandungan rokok sangat tidak bersahabat untuk kesehatan tubuh anda.

Mulai hari anda dengan tertawa atau tersenyum. Karena aktivitas tersenyum maupun tertawa berdampak sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta kesehatan tubuh itu sendiri. Anda dapat memulainya dengan sering bercanda dengan teman atau menonton berbagai acara komedi di televisi.

Usahakan untuk membatasi, mengurangi atau bahkan menghilangkan untuk mengkonsumsi aneka makanan siap saji. Dengan mulai memasak makanan sendiri, anda akan lebih mengetahui, apakah makanan yang anda masak baik untuk kesehatan tubuh anda atau malah berdampak buruk bagi kesehatan tubuh anda.

24. Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Anak
Siapa yang tidak tahu tentang televisi, semua orang dipenjuru dunia pun tahu tentang televisi dan bahkan hampir seluruh rumah memilikinya. Televisi memang telah mendunia, bahkan televisi berhasil menggeser peran radio sebagai pembawa berita dan salam dari tanah jauh. Salah satu media elektronik yang telah berkembang sangat cepat dengan seiring perkembangan zaman ini, dahulunya televisi mungkin hanya ada tipe warna hitam-putih saja dan stasiun televisinya pun hanya beberapa saja yang bisa di tayangkan, namun saat ini televisi telah muncul dengan berbagai jenis dan pastinya berwarna tidak seperti dulu lagi. Bahkan sekarang stasiun televisi yang di tayangan sangat beragam, program siarannya pun yang disajikan dengan gambar dan tata suara yang baik. Menjadikan televisi sebagai sumber segala informasi, berita dan hiburan yang dibutuhkan kita. Namun televisi yang merupakan sarana hiburan, tampaknya memberikan berbagai dampak bagi kehidupan. Ada juga pengaruh buruk tayangan televisi terutama pada anak kecil dan remaja. Berbagai dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh tayangan-tayangan yang kurang mendidik bagi anak-anak ataupun remaja.

Adapun dampak positifnya sebagai berikut:

a. Kecepatan televisi dalam menyajikan dan membaharui berita dan sumber Inspirasi

Penyajian berita di televisi umumnya selalu up to date, bahkan reporter televisi mampu menyajikan berita langsung dari lokasi. Hal ini tentu tidak akan membuat orang ketinggalan informasi setiap harinya. Dan televisi juga banyak menayangkan program dengan tokoh-tokoh sejarah, pendidikan, pengusaha, sebagai tokoh untuk menginspirasi orang yang menontonnya.

b. Media pendidikan

Pelajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi. Banyak stasiun televisi yang menyajikan program edukatif seperti film tentang sejarah, sains, flora fauna dan sebagainya.

c. Hiburan murah

Televisi dapat menyegarkan otak dengan berbagai tayangan hiburan yang disajikan, selain itu juga tidak perlu pergi jauh cukup menontonnya dirumah tanpa perlu keluar uang.

Adapun dampak negatif televisi bagi anak-anak sebagai berikut:

a. Lupa waktu

Sekarang ini durasi tayangan televisi beroprasi selama 24 jam nonstop. Kebiasaan negatif menonton televisi tentu sangat merugikan, karena bisa saja anak-anak lupa dalam belajar.

b. Acara yang tidak mendidik

Banyak tayangan televisi yang tidak mendidik bisa mempengaruhi kejiwaan seorang anak, seperti tayangan yang menampilkan adegan kekerasan tanpa sensor dan percintaan anak-anak remaja banyak stasiun televisi yang hampir semua memiliki acara tersebut.

c. Menjadi konsumtif dan dapat merusak mata

Karena televisi merupakan media yang memiliki pengaruh yang tinggi terhadap konsumennya, iklan yang di tayangkan secara teru-menerus otomatis akan mengoyak penonton untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen. Televisi tidak hanya melalaikan pekerjaan, tetapi juga merusak kesehatan mata bila terlalu lama menontonnya.

d.  Pengaruh psikologi anak

Seperti sinetron-sinetron yang tidak mendidik dan penuh dengan dialog celaan, adegan kekerasan yang sangat mempengaruhi perkembanan psikologi pada anak.

Baiknya orang tua harus selalu mendampingi dan mengawasi anak-anaknya menonton televisi, agar orang tua bisa memilihkan mana tayangan yang baik dan tidak untuknya. Jangan biarkan anak menonton acara yang tidak sesuai dengan usianya. Tujuannya agar acara televisi yang ditonton oleh anak dapat terkontrol oleh orang tuanya. Sebaiknya pula orang tua tidak menaruh televisi dikamar anak, karena itu dapat membuat aktivitas yang seharusnya dilakukan dikamar seperti belajar jadi terganggu dan beralih ke televise.

25. Pengaruh Media Games Terhadap Perkembangan Anak
Tidak semua game itu sehat karena semakin lama makin banyak game yang mengandung kekerasan. Misalnya seperti : Mortal Combat, Tomb Rider, Resident Evil, Street Fighter, dan lain-lain. Video game ini merupakan game yang diperuntukkan bagi orang dewasa, tetapi menjadi permainan populer di kalangan anak –anak. Video semacam ini menyajikan darah dan kekejaman secara ekspresif dan menu utama. Belakangan, game kekerasan juga banyak yang mengandung muatan seks.

Video game (baik yang muatannya sehat) dapat juga membawa dampak buruk karena permainan ini sangat berpotensi mengucilkan anak-anak dari lingkungan sosialnya. Permaianan elektronik ini sangat menghambat anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Mereka hanya bermain sendirian, interaksi dilakukan hanya dengan tokoh-tokoh maya yang padaa tingkat tertentu dapat mereka kendalikan dan mereka prediksi perilakunya.

Dengan demikian permainan elektronik ini menutup peluang anak untuk berlatih menghadapi orang-orang lain dalam kehidupan sebenarnya. Permainan ini berpotensi menghambat proses sosialisasi anak-anak. Permainan ini juga dapat membuat anak kecanduan.

Riset dari Yayasan Pengembangan Anak (YPMA) tahun 2008, menunjukkan bahwa anak bermain game rata-rata 1 jam sehari dan 3.5 jam sehari pada hari libur. Permainan ini juga bisa dilakukan dengan komputer, TV atau Handphone (hp). Jika mereka tidak punya permainan game sendiri, mereka dapat dengan mudahnya pergi ke rental game yang harganya cukup terjangkau dan tersebar dimana-mana. Di tempat-tempat seperti ini tidak ada pembatasan usia pemain yang datang dan jenis game yang hendak dimainkan.

26. Asal Usul Suku Baduy/Kanekes Banten
Orang Kanekes atau orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau "orang Kanekes" sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).

Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek a–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes 'dalam' tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.
Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.

Pendapat mengenai asal-usul orang Kanekes berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang mendasarkan pendapatnya dengan cara sintesis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok, serta cerita rakyat mengenai 'Tatar Sunda' yang cukup minim keberadaannya. Masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16 berpusat di Pakuan Pajajaran (sekitar Bogor sekarang). Sebelum berdirinya Kesultanan Banten, wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan bagian penting dari Kerajaan Sunda. Banten merupakan pelabuhan dagang yang cukup besar. Sungai Ciujung dapat dilayari berbagai jenis perahu, dan ramai digunakan untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman. Dengan demikian penguasa wilayah tersebut, yang disebut sebagai Pangeran Pucuk Umum menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Untuk itu diperintahkanlah sepasukan tentara kerajaan yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi cikal bakal Masyarakat Baduy yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut (Adimihardja, 2000). Perbedaan pendapat tersebut membawa kepada dugaan bahwa pada masa yang lalu, identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutup, yang mungkin adalah untuk melindungi komunitas Baduy sendiri dari serangan musuh-musuh Pajajaran.

Ada versi lain dari sejarah suku baduy, dimulai ketika Kian Santang putra prabu siliwangi pulang dari arabia setelah berislam di tangan sayyidina Ali. Sang putra ingin mengislamkan sang prabu beserta para pengikutnya. Di akhir cerita, dengan 'wangsit siliwangi' yang diterima sang prabu, mereka berkeberatan masuk islam, dan menyebar ke penjuru sunda untuk tetap dalam keyakinannya. Dan Prabu Siliwangi dikejar hingga ke daerah lebak (baduy sekarang), dan bersembunyi hingga ditinggalkan. Lalu sang prabu di daerah baduy tersebut berganti nama dengan gelar baru Prabu Kencana Wungu, yang mungkin gelar tersebut sudah berganti lagi. Dan di baduy dalamlah prabu siliwangi bertahta dengan 40 pengikut setianya, hingga nanti akan terjadi perang saudara antara mereka dengan kita yang diwakili oleh ki saih seorang yang berupa manusia tetapi sekujur tubuh dan wajahnya tertutupi oleh bulu-bulu laiknya monyet.dan ki saih ini kehadirannya di kita adalah atas permintaan para wali kepada Allah agar memenangkan kebenaran.

Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai Sunda Wiwitan berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi oleh agama Budha, Hindu, dan Islam. Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari-hari orang Kanekes (Garna, 1993). Isi terpenting dari 'pikukuh' (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep "tanpa perubahan apapun", atau perubahan sesedikit mungkin:

Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk heunteu beunang disambung.
(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong, pendek tidak bisa/tidak boleh disambung)
Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. Orang Kanekes mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan pemujaan setahun sekali pada bulan Kalima, yang pada tahun 2003 bertepatan dengan bulan Juli. Hanya puun yang merupakan ketua adat tertinggi dan beberapa anggota masyarakat terpilih saja yang mengikuti rombongan pemujaan tersebut. Di kompleks Arca Domas tersebut terdapat batu lumpang yang menyimpan air hujan.

Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi masyarakat Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun tersebut akan banyak turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya, apabila batu lumpang kering atau berair keruh, maka merupakan pertanda kegagalan panen (Permana, 2003a).Bagi sebagian kalangan, berkaitan dengan keteguhan masyarakatnya, kepercayaan yang dianut masyarakat adat Kanekes ini mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara umum sebelum masuknya Islam.

Baduy Luar
Baduy Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Baduy Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Baduy Dalam ke Baduy Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di baduy luar dan baduy dalam itu hampir sama, tetapi baduy luar lebih mengenal teknologi dibanding baduy dalam.
Penyebab
Mereka telah melanggar adat masyarakat Baduy Dalam.
Berkeinginan untuk keluar dari Baduy Dalam
Menikah dengan anggota Baduy Luar

Proses Pembangunan Rumah penduduk Baduy Luar telah menggunakan alat-alat bantu, seperti gergaji, palu, paku, dll, yang sebelumnya dilarang oleh adat Baduy Dalam.
Menggunakan pakaian adat dengan warna hitam atau biru tua (untuk laki-laki), yang menandakan bahwa mereka tidak suci. Kadang menggunakan pakaian modern seperti kaos oblong dan celana jeans.

Baduy Dalam
Baduy Dalam adalah bagian dari keseluruhan Suku Baduy. Tidak seperti Baduy Luar, warga Baduy Dalam masih memegang teguh adat istiadat nenek moyang mereka.
Sebagian peraturan yang dianut oleh suku Baduy Dalam antara lain:
Tidak diperkenankan menggunakan kendaraan untuk sarana transportasi
Tidak diperkenankan menggunakan alas kaki
Pintu rumah harus menghadap ke utara/selatan (kecuali rumah sang Puun)
Larangan menggunakan alat elektronik (teknologi)Menggunakan Kain berwarna hitam/putih sebagai pakaian yang ditenun dan dijahit sendiri serta tidak diperbolehkan menggunakan pakaian modern.

Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang ini ketat mengikuti adat istiadat bukan merupakan masyarakat terasing, terpencil, ataupun masyarakat yang terisolasi dari perkembangan dunia luar. Berdirinya Kesultanan Banten yang secara otomatis memasukkan Kanekes ke dalam wilayah kekuasaannya pun tidak lepas dari kesadaran mereka. Sebagai tanda kepatuhan/pengakuan kepada penguasa, masyarakat Kanekes secara rutin melaksanakan seba ke Kesultanan Banten (Garna, 1993). Sampai sekarang, upacara seba tersebut terus dilangsungkan setahun sekali, berupa menghantar hasil bumi (padi, palawija, buah-buahan) kepada Gubernur Banten (sebelumnya ke Gubernur Jawa Barat)

Pada saat ini orang luar yang mengunjungi wilayah Kanekes semakin meningkat sampai dengan ratusan orang per kali kunjungan, biasanya merupakan remaja dari sekolah, mahasiswa, dan juga para pengunjung dewasa lainnya. Mereka menerima para pengunjung tersebut, bahkan untuk menginap satu malam, dengan ketentuan bahwa pengunjung menuruti adat-istiadat yang berlaku di sana. Aturan adat tersebut antara lain tidak boleh berfoto di wilayah Baduy Dalam, tidak menggunakan sabun atau odol di sungai. Namun demikian, wilayah Kanekes tetap terlarang bagi orang asing (non-WNI). Beberapa wartawan asing yang mencoba masuk sampai sekarang selalu ditolak masuk.

Pada saat pekerjaan di ladang tidak terlalu banyak, orang Baduy juga senang berkelana ke kota besar sekitar wilayah mereka dengan syarat harus berjalan kaki. Pada umumnya mereka pergi dalam rombongan kecil yang terdiri dari 3 sampai 5 orang, berkunjung ke rumah kenalan yang pernah datang ke Baduy sambil menjual madu dan hasil kerajinan tangan. Dalam kunjungan tersebut biasanya mereka mendapatkan tambahan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup.

27. Rampak Bedug Banten 
Kata "bedug" sudah tidak asing lagi bagi telinga bangsa Indonesia. Bedug terdapat di hampir setiap masjid, sebagai alat atau media informasi datangnya waktu¬ shalat wajib 5 waktu. Demikian juga dengan seni bedug semacam ngabedug atau ngadulag sudah akrab di telinga bangsa kita, khususnya lagi bagi telinga kaum muslimin.Tapi "rampak bedug" akan terasa asing, bahkan di telinga masyarakat Muslim sekalipun.Karena rampak bedug hanya terdapat di daerah Banten sebagai ciri khas seni-budayaBanten. Kata "rampak" mengandung arti "serempak" juga banyak. Jadi "rampak bedug"adalah seni bedug dengan menggunakan waditra berupa "banyak" bedug dan ditabuhsecara "serempak" sehingga menghasilkan irama khas yang enak didengar.

"Rampak Bedug" dapat dikatakan sebagai pengembangan dari seni bedug atau ngadulag. Bila ngabedug dapat dimainkan oleh siapa saja, maka "Rampak Bedug" hanya bisa dimainkan oleh para pemain profesional. Rampak bedug bukan hanya dimainkan di bulan Ramadhan, tapi dimainkan juga secara profesional pada acara-acara hajatan (hitanan, pernikahan) dan hari-hari peringatan kedaerahan bahkan nasional. Rampak bedug merupakan pengiring Takbiran, Ruatan, Marhabaan, Shalawatan (Shalawat Badar), dan lagu-lagu bernuansa religi lainnya.

28. Tari Cokek, Perpaduan Kesenian Cina dan Sunda 
Tarian ini biasanya dimainkan oleh sepuluh orang penari wanita, dan tujuh orang laki-laki pemegang gamang kromong, alat musik yang mengiringinya. Tari Cokek merupakan jenis tarian khas yang berasal dari daerah Tangerang yang pada awalnya berkembang di daerah betawi. Di daerah Tangerang, tari  Cokek biasanya dimainkan sebagai pertunjukkan hiburan saat warga Cina benteng menyelenggarakan acara, khususnya acara pernikahan. Warga Cina Benteng merupakan warga keturunan Tionghoa yang tinggal di daerah Tangerang. Selain itu, seringkali tari Cokek ini dimainkan sebagai tari penyambutan untuk tamu kehormatan yang berkunjung ke Tangerang.

Keunikan tari Cokek terlihat pada gerakan tubuh penarinya yang bergerak perlahan-lahan,sehingga mudah untuk diikuti oleh penonton. Gerakan tarian tari Cokek ini kemudian akan dilanjutkan dengan ajakan pada para penonton untuk ikut bergabung menari. Ajakan pada para penonton itu dilakukan dengan cara mengalungkan selendang ke leher sambil menariknya maju ke depan atau ke panggung. Ajakan itu umumnya ditujukan kepada pemuka masyarakat atau orang kaya yang hadir pada acara itu. Proses menari bersama ini dilakukan berdekatan antara penari dengan penonton, tetapi tidak saling bersentuhan.

Selain gerakannya yang pelan dan mudah diikuti, keunikan lainnya pada tarian ini adalah pada busana penarinya. Biasanya busana yang dipakai para penari adalah kebaya yang terbuat dari kain sutra yang memiliki warna mencolok, yaitu berwarna hijau, merah, kuning, dan ungu dan warna kain ini akan bertambah mencolok ketika terkena pancaran sinar lampu. Selain keindahan busananya, selendang dan rambut penari yang dikepang dan dipasangi sanggul juga menambah kecantikan para penari itu. Jika ingin menonton seni pertunjukan tari Cokek,  biasanya tarian ini dipentaskan di Rumah Kawin yang terletak di Kalan Selapajang Jaya, Kampung Melayu, Kabupaten Tangerang.

29. Batik Banten, “These Clothes Tell Stories”
“Banten punya batik?” mungkin itulah tanggapan sebagian orang saat mendengar tentang Batik banten. Kerajinan banten yang satu ini memang belum banyak terdengar dan terlihat pemakaiannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun jangan salah, di galeri batik banten yang berada di daerah Serang ini, memiliki ratusan koleksi kain batik aneka warna dengan motif geometris yang sangat menarik. Batik Banten mengaplikasian karya bangunan kerajaan kesultanan Banten melalui media kain tenun. Batik Banten sendiri memiliki tema “These Clothes Tell Stories” yang memiliki arti bahwa baju ini bercerita. Diharapkan setiap orang yang melihat kain ini lebih mengenal cerita kebudayaan Banten karena motif batik dalam kain tenun tersebut ditemukan oleh para arkeolog nasional di tengah puing-puing reruntuhan kerajaan.

Ada hal yang cukup menarik pada batik banten ini yaitu batik ini memiliki tampilan warna yang meriah, gabungan dari warna-warna pastel yang terkesan lembut tapi ceria yang menurut salah satu arkeolog sangat cocok dalam menggambarkan karakter orang Banten yang memiliki semangat tinggi, cita-cita tinggi, karakter yang ekspresif namun tetap rendah diri. Masing-masing motif batik tersebut juga memiliki nama khusus yang diambil dari tempat, bangunan, ataupun gelar pada masa Kesultanan Banten dahulu.

Saat ini batik Banten sudah mulai ‘eksis’ dalam masyarakat, terutama penggunaan di kota serang. Beberapa sekolah sekarang ini sudah menggunakan batik Banten untuk seragam sekolah. Selain itu motif dari Batik Banten ini juga sudah mulai diaplikasikan di media lain, seperi pada panggung, atau sebagai dekorasi bangunan. Alangkah lebih baik jika kita ikut menggunakan Batik Banten agar Batik banten ini bisa terus berkembang dan menjadi ciri khas dari Banten.






30. Angklung Gubrag ,Kesenian yang Mulai Terlupakan
Angklung Gubrag adalah salah satu kesenian tradisional yang sudah langka, namun masih tetap dilestarikan oleh masyarakat Desa kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. Padahal sebenarnya kesenian ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pada zaman dahulu, kesenian Angklung Gubrag dilaksanakan pada saat ritual penanaman padi dengan maksud agar hasil panen akan berlimpah nantinya. Sekarang  Angklung Gubrag biasa dimainkan saat acara khitanan dan selamatan kehamilan.

Angklung Gubrag memiliki ukuran yang lebih besar daripada angklung pada umumnya. Jumlah tabungnya pun ada tiga, berbeda dengan anklung biasa yang umumnya memiliki dua tabung. Pada saat dilaksanakan pertunjukan kesenian Angklung Gubrag, biasanya digunakan beberapa instrumen seperti enam buah angklung menggunakan bambu hitam, seruling,  dan terompet kendang pencak. Diatas angklung dikaitkan kembang wiru yang diikat membentuk pita yang menurut kepercayaan kembang wiru dan air yang berasal dari angklung dapat menjadi obat dan penyubur tanaman. Semua pemain menari, kecuali penabuh dogdog (alat musik yang terbuat dari batang kayu bulat) dan saat menari diiringi oleh beberapa penari perempuan dengan kostum kain dan kebaya.


No comments:

Post a Comment